Review Film Black Adam, Superhero Berpadu Dengan Komedi

museofridakahlo.org – Setelah Sukses merilis The Batman bulan Maret 2022 lalu, Warner Bros kini  merilis film superhero DC lainnya di tahun yang sama, yaitu film Black Adam. Karena The Batman tidak terhubung ke DC Extended Universe, Black Adam jadi satu-satunya film DCEU yang rilis pada tahun 2022 ini. Film ini menjadi debut bagi Black Adam dan Justice Society di DCEU, film superhero ini digarap oleh Jaume Collet-Serra, ia juga sosok yang menyutradarai Jungle Cruise dan Oprhan. Black Adam diperankan oleh Dwayne Johnson, selain itu ada juga bintang lain seperti Pierce Brosnan.

 

Aldis Hodge, Noah Centineo, Quintessa Swindell dan masih banyak deretan aktor lainnya, Black Adam ini menceritakan tentang kebangkitan sang jawara pelindung Kahndaq, yaitu Teth-Adam yang sudah tertidur selama 5.000 tahun. Bahkan di masa modern, Kahndaq masih mengalami penjajahan, yang kali ini oleh Intergang, pertanyaanya adalah apakah Teth-Adam masih ingin melindungi Kahndaq seperti yang ia lakukan di masa lampau? Atau ia hanya peduli menghancurkan segala hal yang akan menghalanginya. Buat yang belum menonton, berikut ini review Black Adam.

 

Review Film Black Adam, Bertabur Aksi Menggelegar

 

  1. Beri Plot Twist Pada Origin Story Teth-Adam

    Kalau berbicara soal origin story Teth-Adam atau Black Adam, ada banyak versi mengenai asal usul jawara Kahndaq ini, dalam film ini sendiri Teth-Adam diceritakan sebagai seorang bocah yang memimpin perlawanan para budak di masa pemerintahan tirani Raja Anh-Kot. Keberaniannya tersebut menarik perhatian penyihir agung, sehingga mereka memberikan kekuatan Shazam, berubah menjadi jawara yang bernama Teth-Adam, ia juga menghancurkan kerajaan beserta seluruh Khandaq. Tapi apa yang dituturkan dalam prolog hanya setengah dari fakta yang sebenarnya, pada pertengahan filmnya penonton akan dikejutkan dengan kisah lengkap dari legenda tersebut, pokoknya film ini bener-bener lot twist banget!

  2. Bertabur Aksi Keren Yang Bikin Nahan Napas

    Black Adam bisa jadi film superhero pertama yang diarahkan oleh sang sutradara, Jaume Collect-Serra. Namun kemampuannya dalam membungkus adegan aksi patut diacungi dua jempol, berkat pengalamannya menggarap sejumlah film thriller seperti Orphan, Non Stop hingga The Shallows, Collet-Serra tahu pasti kapan harus membuat penonton menahan dan menghela napas, tidak hanya dahsyat, adapun sejumlah adegan aksi yang ditampilkan juga mengandung unsur gore. Hal tersebut sejalan dengan label anti hero yang disematkan pada film ini, tidak sedikit yang mengatakan film ini sebagai Deadpool-nya DCEU.

  3. Tidak Hanya Aksi Superhero, Black Adam Juga Diselipi Humor

    Tidak hanya adegan aksi yang sangat spektakuler, Black Adam ini juga menghibur penonton dari humor yang mengocok perut. Sumber kelucuan terbesar datang dari tingkah seenak jidat dan sarkasme Black Adam, terlebih lagi pada saat sang superhero beradu argumen dengan Carter Hall alias Hawkman,  pemimpin Justice Society of America, dan Interaksi antara Dwayne Johnson dan Aldis Hodge dapat diciptakan dinamika yang sangat menarik. Tidak hanya mereka, Albert Rothstein atau Atom Smasher juga memberikan warna tersendiri dalam Black Adam, sebagai superhero amatir, karakter yang selalu kena sasaran amukan Hawkman dijamin akan bikin kamu terpingkal.

  4. Hadirkan Sinematografi Dan Scoring Yang Sangat Menawan

    Sebagian besar adegan aksi yang ada dalam film ini dikemas secara slow motion, demi menangkap gerakan para superhero dalam efek tersebut. Black Adam sendiri menggandeng Lawrence Sher, peraih nominasi Best Cinematography Oscar melalui film Joker yang sempat viral pada tahun 2019 lalu. Hasilnya tentu sangat menakjubkan, setiap adegan aksi yang melibatkan Maxine Hunkle alias Cyclone dan Kent Nelson alias Doctor Fate tidak pernah gagal memanjakan mata para penontonnya. Selain sinematografi yang sangat menawan dari film ini, ditunjang juga dengan musik gubahan Lorne Balfe yang epik.

  5. Penokohan Dan Alur Cerita Yang Berantakan

    Saat baru rilis, Black Adam berhasil mendapatkan ulasan yang baik dari para kritikus, beberapa ada yang menyukainya, tapi ada juga yang mengkritik penokohan sejumlah karakter yang setipis kertas. Salah satunya yaitu sosok villain, Ishmail Gregor yang  diperankan oleh Marwan Kenzari, alur cerita yang berantakan juga disebut jadi spek terlemah dari Black Adam. Kalau diperhatikan, memang ada sejumlah adegan yang terasa tidak sinkron akibat penyuntingan yang kasar dan terlalu terburu-buru. Namun film Black Adam ini tetap nyaman ditonton dan sangat menghibur.